Hukum Memberi Nama Anak Bukan Bahasa Arab
Tata cara memberi nama anak menurut islam.
Hukum memberi nama anak bukan bahasa arab. Demikian disebutkan oleh ibnul qayyim rahimahullah syaikh. Karena nama mengandung makna mengarahkan kepadanya dan mempengaruhi pemilik namanya. Oleh karena itu memberi nama anak dengan bahasa apa pun diperbolehkan asal bermakna baik dan usahakan tidak dengan lima nama di atas. Memberi nama dengan nama orang orang non arab yang menjadi ciri khas orang kafir seperti george diana ros suzan dan lain lain.
Hadis hadis tentang hukum memberi nama kepada anak. Setiap manusia yang lahir ke dunia pastilah mempunyai nama sebagai sebuah panggilan dan identitas diri. Meskipun seandainya dia memperhatikan nama nama yang khusus milik kaum muslimin atau yang memiliki simbol keislaman maka hal tersebut lebih utama seperti memberi nama dengan bahasa arab karena yang sangat erat antara bahasa arab dengan islam. Oleh karena itu memberi nama anak dengan bahasa apa pun diperbolehkan asal bermakna baik dan usahakan tidak dengan lima nama di atas.
Mampu menjawab hukum memberi nama dalam hadis jika dikaitkan dengan zaman sekarang. Walaupun begitu rasul menganjurkan agar memberi nama nama yang disukai oleh allah swt yaitu abdullah abdurrahman nama nama para nabi haris dan hammam. Gambaran umum pemberian nama. Dalam bahasa arab nama disebut dengan isim.
Walaupun begitu rasul menganjurkan agar memberi nama nama yang disukai oleh allah swt yaitu abdullah abdurrahman nama nama para nabi haris dan hammam. Nama muhammad sebagai nama anak pada awal mulanya diperdebatkan di kalangan arab pada masa kenabian. Vokal bahasa arab seperti vokal bahasa indonesia. Sehingga pemberian nama ini menjadi doa agar buah hati anda tumbuh menjadi seseorang yang selalu dialiri ilmu pengetahuan dan beragam.
Kemudian nama jafar juga diambil dari nama tokoh astronom dan ahli matematika muslim dari persia yakni abu jafar muhammad. Dalam tata cara aqiqah pada saat menyelenggarakannya disunnahkan juga untuk mencukur rambut si bayi dan memberinya nama yang memiliki arti yang baik. Karena nama yang baik kelak akan mencerminkan perilaku serta akhlaknya kepada allah swt dan lingkungan sekitarnya. Memberi nama dengan nama berhala yang disembah seperti isaaf dan naailah.
Memberi nama anak pada saat aqiqah. Orang yang menggunakannya bukan berarti berdosa. Dalam hal ini penulis. Oleh karena itu memberi nama anak dengan bahasa apa pun diperbolehkan asal bermakna baik dan usahakan tidak dengan lima nama di atas.
Dalam sebuah hadis jabir bin abdullah ra menceritakan seorang lelaki dari kalangan kami baru memperolehi anak dan ia memberi nama anak itu muhammad. Nama muhammad boleh digunakan sebagai nama tetapi tidak dengan nama kuniyah beliau saw. Memberi nama dengan nama nama setan seperti khinzab walhaan a war ajda. Hal ini merupakan sekadar anjuran untuk tidak menggunakan nama nama tersebut.
Dan untuk membedakan manusia satu dengan yang lainnya maka pemberian nama diwajibkan menurut kesepakatan ijma para ulama.